[ DOA KELUAR DARI KESUSAHAN HIDUP ]
 Doa Sunnah Mustajab
 Hidup seorang manusia tidak akan pernah lepas dari kesusahan, 
kesempitan hidup, kesedihan, musibah dan cobaan. Dalam kondisi sempit 
seperti itu, tiada tempat yang lebih baik untuk mengadu dan meminta 
selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rabb yang menurunkan ujian kepada 
hamba-Nya untuk hikmah tertentu. 
 
 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam telah mengajarkan kepada kita 
untuk kembali kepada Allah Ta'ala saat berbagai kesusahan dan kesempitan
 hidup mendera kita. Kita harus kembali kepada Allah Ta'ala dengan 
memuji-Nya, mengagungkan-Nya dan mengesakan-Nya.
 Dari Abdullah 
bin Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: "Jika sedang menghadapi sebuah 
kesusahan, Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam biasa membaca doa: 
 «لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ العَلِيمُ الحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلَّا 
اللَّهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ 
السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ رَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ» 
 "Tiada 
Tuhan Yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha 
Penyantun. Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah Pemilik 'arsy 
yang agung. Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah pemilik 
langit, pemilik bumi dan pemilik 'arsy yang mulia." (HR. Bukhari no. 
7426 dan Muslim no. 2730) 
 Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi 
berkata: "Ini adalah sebuah hadits yang agung, wajib diperhatikan dan 
harus sering dibaca saat menghadapi kesusahan hidup dan perkara-perkara 
yang berat." 
 Imam Muhammad bin Jarir Ath-Thabari berkata: 
"Generasi salaf (sahabat) sering membaca doa ini dan mereka menyebutnya 
doa kesusahan hidup."
[ DOA KELUAR DARI KESUSAHAN HIDUP ]
Doa Sunnah Mustajab
Hidup seorang manusia tidak akan pernah lepas dari kesusahan, kesempitan hidup, kesedihan, musibah dan cobaan. Dalam kondisi sempit seperti itu, tiada tempat yang lebih baik untuk mengadu dan meminta selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rabb yang menurunkan ujian kepada hamba-Nya untuk hikmah tertentu.
 
Doa Sunnah Mustajab
Hidup seorang manusia tidak akan pernah lepas dari kesusahan, kesempitan hidup, kesedihan, musibah dan cobaan. Dalam kondisi sempit seperti itu, tiada tempat yang lebih baik untuk mengadu dan meminta selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, Rabb yang menurunkan ujian kepada hamba-Nya untuk hikmah tertentu.
 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam telah mengajarkan kepada kita 
untuk kembali kepada Allah Ta'ala saat berbagai kesusahan dan kesempitan
 hidup mendera kita. Kita harus kembali kepada Allah Ta'ala dengan 
memuji-Nya, mengagungkan-Nya dan mengesakan-Nya.
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: "Jika sedang menghadapi sebuah kesusahan, Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam biasa membaca doa:
«لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ العَلِيمُ الحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ رَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ»
"Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah Pemilik 'arsy yang agung. Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah pemilik langit, pemilik bumi dan pemilik 'arsy yang mulia." (HR. Bukhari no. 7426 dan Muslim no. 2730)
Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi berkata: "Ini adalah sebuah hadits yang agung, wajib diperhatikan dan harus sering dibaca saat menghadapi kesusahan hidup dan perkara-perkara yang berat."
Imam Muhammad bin Jarir Ath-Thabari berkata: "Generasi salaf (sahabat) sering membaca doa ini dan mereka menyebutnya doa kesusahan hidup."
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: "Jika sedang menghadapi sebuah kesusahan, Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam biasa membaca doa:
«لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ العَلِيمُ الحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ رَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ»
"Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah Pemilik 'arsy yang agung. Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah pemilik langit, pemilik bumi dan pemilik 'arsy yang mulia." (HR. Bukhari no. 7426 dan Muslim no. 2730)
Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi berkata: "Ini adalah sebuah hadits yang agung, wajib diperhatikan dan harus sering dibaca saat menghadapi kesusahan hidup dan perkara-perkara yang berat."
Imam Muhammad bin Jarir Ath-Thabari berkata: "Generasi salaf (sahabat) sering membaca doa ini dan mereka menyebutnya doa kesusahan hidup."
No comments:
Post a Comment