Monday, June 25, 2012

Ketika Sakit Mendera

Ketika Sakit Mendera

By: Muhamad Agus Syafi

Ketika sakit mendera, keputusasaan, kehilangan harapan membuat hidup menjadi tersiksa. Keresahan menyelimuti hatinya. Itulah yang dirasakan seorang bapak. Suhu badannya meninggi, perutnya mengeras. Setelah diperiksa kemungkinan besar harus dioperasi, tetapi menunggu hasil ronsen. Karuan saja hal itu membuatnya menjadi panik. bagaimana mungkin tidak operasi, tubuhnya masih terasa sakit. Ia teringat betapa selama ini dirinya dan keluarganya begitu banyak nikmat yang melimpah yang diberikan oleh Allah kepadanya, terkadang lupa untuk bersyukur maka ia bergegas bersama istri dan anak-anaknya untuk berbagi di Rumah Amalia. Kebahagiaan itu terpancar dari wajahnya dan keluarganya

Pada saat di Rumah Sakit, lampu sudah menyala, operasi seolah sudah pasti dilakukan. Ia tiada henti membaca takbir, tahmid, tahlil. Tak lama kemudian ada seorang dokter masuk, membawa hasil ronsen. Mencopot sarung tangan dan Dokter itu mengatakan padanya. 'Bapak, menurut hasil pemeriksaan. Bapak tidak perlu dioperasi.' 'Subhanallah' Ia hampir tidak percaya. Sungguh menakjubkan. Ia menangis tersedu-sedu bahagia. Alangkah indahnya hidup ini menerima anugerah disaat harapan itu mulai sirna. matanya nampak berkaca-kaca penuh keharuan.

'Allah telah menyembuhkan sakit saya, Alhamdulillah, Segala Puji Bagi Allah.' Tak henti ucapkan hamdalah malam itu di Rumah Amalia . Ia menangis karena sangat bahagia dan memuji kebesaran Allah. Sungguh benar kiranya sabda Nabi Muhamad Shalallahu Alaihi Wa Salam, 'Obatilah orang yang sakit dengan shodaqoh, Bentengilah harta yang anda miliki dengan zakat dan tolaklah marabahaya dengan doa (HR Baihaqi).

----
Sahabatku, yuk..aminkan doa ini agar kesembuhan & terhindar dr segala penyakit "Allahuma inni a'udzubika minal baroshi wal junuuni wal judzaami wa min sayyi-il asqoom" Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari penyakit belang, gila, kusta & penyakit2 yg buruk lainnya (HR. Muslim).

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii

Sunday, June 3, 2012

9 Waktu Mustajab Nasihatkan Anak-anak




Sangat sesuai untuk ibubapa yang mempunyai anak terutama yang sedang membesar dan memerlukan banyak bimbingan serta tunjuk ajar.

Sembilan waktu mustajab untuk ibu bapa nasihat anak walaupun hanya untuk seminit :
1-Sebelum anak tidur.
2-Ketika anak sedang tidur (bisikkan di telinga).
3-Selepas anak bangun tidur.
4-Selepas anak mandi.
5-Selepas anak solat.
6-Selepas anak membaca al-Quran.
7-Selepas anak berdoa.
8-Selepas anak beriadah.
9-Ketika emosi anak terangsang (contohnya selepas memarahi anak).

Ayat al-Quran yang digalakkan untuk diamalkan :
  • Surah al-Baqarah (apabila dibaca pada satu malam, selama tiga malam syaitan tidak masuk ke dalam rumah).
  • Surah al-Nahl, ayat 97 (amalan untuk mencapai kebahagiaan). Firman Allah yang bermaksud: “Sesiapa yang beramal salih, daripada lelaki atau wanita, sedangkan dia beriman, maka sesungguhnya Kami akan menghidupkannya dengan kehidupan yang baik dan sesungguhnya Kami akan membalas mereka, dengan memberikan pahala yang lebih baik daripada apa yang mereka kerjakan.”
  • Ayat akhir surah at-Taubah (baca 7 kali selepas solat fardu untuk mengharap pertolongan Allah). Firman Allah yang bermaksud: “Jika mereka berpaling, maka katakanlah (wahai Muhammad): Cukuplah Allah bagiku (yang menolong dan memeliharaku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Kepada-Nya aku berserah diri dan Dialah yang memiliki ‘Arasy yang agung.”
Insyallah….Wallahualam.

 Entry dipetik daripada Born To Make Me Happy (http://www.syareena.com)

http://mynewshub.my/2012/01/05/9-waktu-mustajab-nasihatkan-anak-anak/

Manfaat Terbesar Amalkan Ayat Kursi



[255] – Ayatul Kursi (The Throne Verse)
1-Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan (sekalian makhlukNya). 

2-Yang tidak mengantuk usahkan tidur. 
3-Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. 
4-Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisiNya melainkan dengan izinNya.
5- Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, 
6-Sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). 
7-Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; 
8-dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. 
9-Dan Dia lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya)

 


Allah S.W.T. telah menurunkan kitab suci Al-Quran untuk menjadi pegangan dan pedoman kepada para hambanya sepanjang hidup menjadi khalifah di muka bumiNya sebelum terjadi kiamat, yang manusia sendiri tidak ketahui bila waktunya.

Sabda Rasulullah S.A.W, “Aku tinggalkan kepada umatku dua perkara. Jika mereka berpegang teguh kepadanya maka mereka tidak akan sesat selama-lamanya iaitu al Quran dan as Sunnah.”
Di dalam Al-Quran, terdapatnya satu ayat yang dapat memberikan seribu syafaat dan manfaat buat manusia jika sentiasa diamalkan. Ia adalah ayat Kursi.

Ayat Kursi telah diturunkan selepas hijrah dan sejarah mencatatkan bahawa semasa turunnya ayat ini ia diiringi oleh beribu-ribu malaikat kerana kehebatan dan kemuliaannya. Syaitan dan iblis juga menjadi takut kerana adanya satu halangan dalam usaha mereka menyesatkan umat manusia.

Sesiapa yang sering membaca ayat Kursi akan dikasihi dan dilindungi oleh Allah S.W.T sebagaimana Dia memelihara Nabi Muhammad S.A.W. *

Sebagai tambahan kepada mereka yang beramal dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah S.W.T daripada gangguan serta hasutan syaitan.

“Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisiNya melainkan dengan izinNya, yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya)” Kursi; 255.

Antara syafaat dan manfaat yang didapati:
1. – Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan khusyuk setiap kali selepas sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali keluar masuk rumah atau hendak musafir, Insyaallah akan terpeliharalah dirinya dari godaan syaitan, kejahatan manusia, binatang buas yang akan memudaratkan dirinya bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga akan terpelihara dengan izin Allah S.W.T.
2. – Mengikut keterangan dari kitab Asraarul Mufidah, sesiapa yang mengamalkan membacanya setiap hari sebanyak 18 kali, maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjatnya dan diberikan pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari segala bencana dengan izin Allah.*
3. – Syeikh Abu Abbas ada menerangkan, sesiapa yang membacanya sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, Insyaallah Allah akan mencerdaskan akal fikirannya serta memudahkannya menerima ilmu pengetahuan.*
4. – Rasullullah s.a.w bersabda bermaksud: “Sesiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah hilangkan segala kefakiran di depan matanya”.
5. – Orang yang selalu membaca ayat Kursi dicintai Allah dan dipelihara Allah sebagaimana Dia memelihara Nabi Muhammad.*
6. – Mereka yang beramal dengan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah daripada gangguan dan hasutan syaitan.
7. – Pengamal ayat Kursi juga, dengan izin Allah, akan terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki rumah.
8. – Mengamalkan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanan.
9. – Ayat Kursi yang dibaca dengan khusyuk, Insyaallah akan menyebabkan syaitan dan jin terbakar.
10. – Barang siapa yang membaca ayat Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah akan mewakilkan dua malaikat memeliharanya hingga subuh.
11. – Barang siapa yang membaca ayat Kursi di akhir setiap sembahyang fardhu, ia akan berada dalam lindungan Allah hingga sembahyang yang lain.
12. – Barang siapa yang membaca ayat Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.
13. – Barang siapa yang membaca ayat Kursi ketika kesempitan, nescaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya.
14. – Barang siapa yang membaca ayat Kursi di akhir sembahyang, Allah akan mengendalikan pengambilan rohnya dan ia adalah seperti orang yang berperang bersama nabi Allah sehingga mati syahid.
15. – Barang siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika kesempitan, nescaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya.
“Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan KekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dia lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya)” Kursi; 255.

Oleh: NAIMAH SHAARI
Sumber: OhIslam.com

--------------------------------------

" Allah! There is no god but He - the Living, The Self-subsisting, Eternal. No slumber can seize Him Nor Sleep. His are all things In the heavens and on earth. Who is there can intercede In His presence except As he permitteth? He knoweth what (appeareth to His creatures As) Before or After or Behind them. Nor shall they compass Aught of his knowledge Except as He willeth. His throne doth extend Over the heavens And on earth, and He feeleth No fatigue in guarding And preserving them, For He is the Most High. The Supreme (in glory). "(Al-Baqarah 2: 255)


1. Asma' bint Yazid (may Allah be pleased with her) reported, ' I heard the Messenger of
Allah (peace and blessings be upon him) say about these two following Ayahs, i.e,
verses: "Allah! There is no god but He - the Living, The Self-subsisting, Eternal. [2:255],
And, Alif Lam Mim, Allah! There is no god but He - the Living, The Self-subsisting,
Eternal [3:1-2], That they contain Allah's Greatest Name."
[Imam Ahmad bin Hanbal in his Musnad]


2. It was narrated that Abu Umamah (may Allah be pleased with him) said: The
Messenger of Allah (peace and blessings be upon him) said: "Whoever recites Ayat Al-
Kursi immediately after each prescribed Prayer, there will be nothing standing between
him and his entering Paradise except death."
[an-Nasa'i and Ibn Hibban]


3. It was narrated from Abu Hurairah (may Allah be pleased with him) that the
Messenger of Allah (peace and blessings be upon him) said: "In Surat Al-Baqarah there
is a verse which is the best of all the verses of the Qur'an. It is never recited in a house
but Shaitan leaves: Ayat Al-Kursi."


4. Abu Umamah Al-Bahili (may Allah be pleased with him) reported: The Prophet (peace
and blessings be upon him) said: "The one who recites it after each of the obligatory
prayers, then death will be the only thing preventing him from entering Paradise."
[ibn Sunni, at-Tabarani, ibn Hibban - Sahih]


5. Ubayy bin Ka'b (may Allah be pleased with him) reported: The Messenger of Allah
(peace and blessings be upon him) said:
"Abu Mundhir! Do you know which Ayah in Allah's Book is the greatest? I said: 'Allah and
His messenger know best.'
He (peace and blessings be upon him) again said: 'Do you know which Ayah in Allah's
Book, according to you, is the greatest?' I (Abu Mundhir) replied: 'It is 'Allah la ilaha illa
Huwal-Hayyul-Qayyum'.[2:255]. Thereupon he (peace be upon him) patted me in the
chest and said, ' Rejoice by your knowledge, O Abu Mundhir! (i.e, may this knowledge
be a source of respect, honour and benefit to you)'."
[Muslim]


6. Abu Dhar (may Allah be pleased with him) said; O Messenger of Allah, what is the
greatest thing that has been revealed to you?' He said, Ayat al-Kursi, 'Allah! La ilaha illa
Huwa'
[an-Nasa'i]


7. When you lie down in your bed, recite ayat al-Kursi, Allah! La ilaha illa Huwa (none
has the right to be worshipped but He), the Ever Living, the One Who sustains and
protects all that exists? [al-Baraqah 2:255] until the end of the ayah, then you will have
a protector from Allah and no shaytan (devil) will come near you until morning comes.
[Sahih al-Bukhari]


8. Everything has its pinnacle and the pinnacle of the Quran is Surah al-Baqarah. In it
there is an ayah which is the greatest in the Qur'an: Ayat al-Kursi
[at-Tirmidhi]


9. It is reported by way of Abu Hurairah (may Allah be pleased with him) that someone
used to come upon him and take from the charity ? which the Prophet (peace and
blessings be upon him) had made him guardian over ? night after night, so on the third
night, he said: "I will report you to the Messenger of Allah (peace and blessings be upon
him), the man said: 'Let me teach you some phrases with which Allah will cause you
benefit' ? they were very eager for good ? so he said: 'When you go to, read 'Ayat alkursi
(Verse 255 of Surah Al-Baqarah) completely, for there is still upon you from Allah a
guardian, and no shaytan can get close to you until you enter upon morning.' Then he
(peace and blessings be upon him) said: "He told you the truth and he is a liar, (that was
a shaitan)."
[Sahih Al-Bukhari]


10. It is reported from Anas (may Allah be pleased with him) that the Prophet (peace and
blessings be upon him) asked a certain companion if he was married. He replied. "I do
not have so much money as to get married." RasulAllah (peace and blessings be upon
him) said "Do you know Suratul-Ikhlas?" He replied: "Yes". RasulAllah (peace and
blessings be upon him) remarked: "That equals to a quarter of the Holy Qur'an. Do you
know Suratul-Kafirun?" He replied: "Yes." RasulAllah (peace and blessings be upon him)
said "it equals to a quarter of the Holy Qur'an". He further asked "do you know Suratul-
Zilzal?" He replied, "yes." RasulAllah (peace and blessings be upon him) said: "That
equals to a quarter of the Holy Qur'an. Do you know Suratul-Fath?" He replied: "Yes".
RasulAllah (peace and blessings be upon him) said: "That equals to a quarter of the
Holy Qur'an. Do you know Ayat-al Kursi?" He replied: "Yes". RasulAllah (peace and
blessings be upon him) said: "That equals to a quarter of the Holy Qur'an. Get married,
get married, get married!"


11. It is reported by at-Tabarani that the Prophet (Peace and blessings be upon him)
said: "The one who recites Ayat-al kursi after the conclusion of an obligatory prayer, he
is under the Care of Allah until the next prayer commences."
[at-Tabaraani's At Targheeb wat-Tarheeb (2:435)]